penyakit gusi

GIGI SENSITIF

Apa itu gigi sensitif ?

Gigi sensitif merupakan istilah umum yang sering dipakai untuk menunjukkan adanya dentine hypersensitive, yaitu terbukanya dentin akibat menipisnya email atau disebabkan karena turunnya gusi (resesi gingiva). Lapisan dentin didalamnya mempunyai saluran-saluran sangat kecil (tubulus dentinalis) yang langsung berhubungan dengan syaraf gigi apabila dentin terpotong karena berbagai sebab maka akan menimbulkan rasa ngilu pada gigi.
Penderita gigi sensitif sangat merasakan ketidaknyamanan (ngilu) khususnya saat mengkonsumsi makanan atau minuman yang dingin /panas maupun manis/asam. Pengaruh faktor luar berupa rasa panas atau dingin merangsang cairan ditubulus dentinalis dan menjalar sampai ke syaraf gigi. Hal inilah yang menyebabkan gigi terasa ngilu.
Menurut sumber dari “Epidemiology of Dentine Hypersensitive” oleh Bartold, 2006, kasus dentine hypersensitive sangat umum terjadi pada masyarakat dunia, yakni sekitar 4-74 persen dan gigi yang paling rentan terhadap dentine hypersensitive adalah gigi geraham atas, sementara gigi yang jarang terserang ngilu adalah gigi seri.
Setiap orang sangat berpotensi mengalami gigi sensitif dan bahkan kerap timbul kapan saja. Akan tetapi kasus ini sering dijumpai pada usia antara 20-40 tahun, namun pada usia remaja dan usia lanjut, gigi sensitif juga banyak dirasakan. Dan dari fakta yang ada, keluhan gigi sensitif lebih banyak menyerang wanita, ketimbang para pria.

Penyebab gigi sensitif
1.Menyikat gigi terlalu kuat.
Menyikat gigi dengan cara yang salah dan terlalu kuat merupakan penyebab paling utama timbulnya gigi sensitif. Berdasarkan penelitian yang ada menunjukkan bahwa pada umur 30 tahun 30 persen gusi mengalami penurunan atau istilah kedokterannya mengalami resesi gingiva sehingga lapisan dentin terbuka kedalam lingkungan mulut, hal ini menyebabkan gigi terasa ngilu. Semakin bertambahnya umur prevalenci terjadinya resesi gingivasemakin besar.

2.Menggeretakkan gigi (kerot/bruxism).
Kebiasaan ini dapat merusak lapisan email pada gigi yang mengakibatkan tereksposnya dentin. Tereksposnya dentin ke lingkungan mulut menyebabkan rasa ngilu pada gigi. Oleh karena itu maka hentikan kebiasaan menggeretakkan gigi.

3.Pecandu obat kumur.
Seperti pasta gigi pemutih, obat kumur juga ¬mengandung alkohol dan bahan kimia lainnya. Itulah yang membuat gigi lebih sensitif, terutama jika dentin terbuka.

4.Penyakit gusi.
Penyakit gusi semakin parah seiring bertambahnya usia. Masalah gusi bisa jadi penyebab gigi sensitif pada orang usia lanjut. Maka, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter tentang prosedur pengobatan lebih lanjut.

5.Gigi retak.
Gigi patah atau retak dapat menyebabkan sensitivitas gigi yang sangat ngilu. Pada kasus ini sering sekali sulit menentukan diagnosanya karena gigi retak sulit diseteksi bagian mana yg retak karena itu berkonsultasilah dengan dokter gigi anda untuk perawatan lebih lanjut.

Pengobatan Gigi Sensitif
Langkah-langkah yang perlu diperhatikan bagi penderita yang mempunyai gigi sensitif adalah;
1.Menghilangkan kebiasaan buruk menggosok gigi dengan tekanan berlebihan
2.Menggosok gigi dengan cara yang benar dan waktu yang tepat.
3.Memakai jenis bulu sikat gigi yang lunak/soft tidak menggunakan bulu sikat yang sudah rusak.
4.Menggunakan pasta gigi yang mengandung zat strontium chloride/ potassium nitrate/ fluoride atau berkumur-kumur dengan obat kumur yang mengandung zat-zat di atas. Menurut para peneliti zat ini mampu membentuk ikatan kristalisasi serta menutupi porus-porus pada permukaan mahkota gigi yang banyak pembuluh syaraf (tubuli dentin)/ permukaan akar gigi yang terbuka, sehingga dapat menghilangkan keluhan-keluhan gigi sensitif.
5.Pada keadaan akar gigi yang terbuka/sudah timbul lubang pada leher gigi dikarenakan menyikat gigi terlalu kuat sebaiknya dilakukan penambalan.
6.Pada kasus mahkota gigi/email gigi tipis (hypoplasia enamel) biasa dibuatkan mahkota jaket.
7.Menggunakan seal and protect untuk menghilangkan rasa sensitif yang berlebihan. Seal and protect sangat membantu untuk menutupi porus-porus/tubuli dentin yang terbuka.

Dengan banyaknya keluhan gigi sensitif maka sebaiknya kita memperhatikan langkah-langkah yang telah diterangkan di atas agar penanganan kasusnya tepat sasaran.